AC Milan Terkapar dan Kecewa, Hasil Buruk yang Tak Terelakkan

bagikan

AC Milan tengah menghadapi masa yang penuh dengan kecewa dan tekanan saat terkapar akibat hasil buruk yang sulit untuk dihindari dalam beberapa pertandingan terakhir musim 2024/2025.

AC Milan Terkapar dan Kecewa, Hasil Buruk yang Tak Terelakkan

Klub legendaris asal Italia ini kini berada dalam situasi rapuh, dengan performa inkonsisten dan atmosfer ruang ganti yang memburuk, menciptakan ketidakpastian tentang masa depan tim di kompetisi utama Italia dan Eropa.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Kekecewaan Akibat Hasil Buruk Terus Berlanjut

AC Milan baru-baru ini menelan kekalahan memalukan saat bertanding di kandang sendiri, San Siro, menghadapi Atalanta dengan skor tipis 0-1. Gol tunggal Ederson di menit-menit akhir laga membuat harapan Rossoneri meraih tiga poin kandang sirna seketika. Sekaligus menghambat peluang mereka untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan. Kekalahan ini menjadi puncak dari rentetan hasil negatif yang membuat fans dan pihak klub sangat kecewa.

Selain kegagalan di laga melawan Atalanta, Milan juga menelan kekalahan tipis 1-2 saat melawan Torino di giornata ke-26 Serie A. Serta kekalahan lagi 1-2 dari Bologna yang menambah tekanan dan kekecewaan di kalangan pendukung serta pemain. Bahkan, kekalahan dari Lazio dengan skor 1-2 melalui penalti di menit ke-98 semakin mempertegas betapa sulitnya situasi yang dihadapi skuad asuhan pelatih Sergio Conceicao.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Baca Juga: Kyle Walker dari AC Milan Menjalani Operasi Patah Tulang Siku

Konsistensi Milan yang Rapuh dan Atmosfer Ruang Ganti yang Buruk

Konsistensi Milan yang Rapuh dan Atmosfer Ruang Ganti yang Buruk

Situasi tidak hanya terjadi di lapangan, tapi juga dirasakan di ruang ganti. Bek AC Milan, Matteo Gabbia, mengakui bahwa suasana ruang ganti tim saat ini sangat buruk dan penuh tekanan. Ia menyebut kondisi internal ini sebagai faktor yang turut mempengaruhi performa buruk tim dalam beberapa pertandingan terakhir.

Menurut Gabbia, Milan harus segera bangkit dan memperbaiki keadaan. Karena mereka masih punya potensi besar dengan skuad yang kuat dan kapabel. Namun, perubahan mental dan fokus menjadi kebutuhan mendesak demi mengembalikan kepercayaan diri tim.

Pelatih Sergio Conceicao juga merasakan tekanan berat akibat serangkaian hasil mengecewakan ini. Setelah kekalahan dari Bologna, Conceicao menerima kritik pedas namun tetap berusaha mempertahankan kepercayaan diri tim dan optimisme untuk menghadapi laga berikutnya. Ia menegaskan bahwa tim harus terus berjuang meski kondisi saat ini sangat menantang.

Statistik dan Dampak di Klasemen Serie A

Dengan performa yang naik turun itu, AC Milan kini terseok-seok di posisi ketujuh klasemen sementara Serie A dengan 18 kemenangan dari 32 laga, mengoleksi 59 poin. Mereka tertinggal delapan poin jauh dari Napoli di puncak dan juga berjarak enam poin dari Juventus yang berada di posisi keenam.

Kesempatan Milan untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan semakin menipis. Dan peluang untuk finis di zona Liga Champions harus diusahakan dengan maksimal dalam pertandingan tersisa musim ini.

Masalah Penalti dan Peluang Konversi Gol yang Menurun

Salah satu masalah yang melekat pada Milan musim ini adalah buruknya catatan penalti. Dari sembilan penalti yang didapat, hanya lima yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh para penendangnya. Sebuah statistik yang menimbulkan kekhawatiran atas kualitas serta mentalitas pemain saat berada di situasi krusial.

Masalah ini juga diperparah dengan kegagalan beberapa peluang emas yang seharusnya bisa menjadi momen pembalik keadaan dalam pertandingan. Ketidakmampuan Milan dalam memanfaatkan peluang tersebut kerap membuat mereka harus puas dengan hasil yang kurang maksimal.

Demikian informasi terbaru seputar, AC Milan terkapar dan kecewa, hasil buruk yang tak terelakkan, yang telah di berikan oleh .