AC Milan Hancurkan Impian Inter untuk Menang Tiga Gol di Semifinal Coppa Italia

bagikan

AC Milan sukses meraih kemenangan telak 3-0 atas Inter Milan dalam leg kedua semifinal Coppa Italia di San Siro, Rabu (25/4). Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Rossoneri ke final dengan agregat 4-1, setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 di leg pertama. Dua gol Luka Jovic dan satu gol Tijjani Reijnders menjadi penentu kemenangan Milan dalam laga yang penuh tensi ini. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

AC-Milan-Hancurkan-Impian-Inter-untuk-Menang-Tiga-Gol-di-Semifinal-Coppa-Italia_11zon

Ini merupakan kemenangan ketiga Milan atas Inter musim ini, setelah sebelumnya mengalahkan Nerazzurri di final Piala Super Italia bulan Januari lalu. Prestasi ini menjadi bukti bahwa meski performa di Serie A kurang memuaskan, Milan tetap mampu tampil gemilang di kompetisi piala. “Ini pertandingan sangat penting bagi kami. Kami harus menunjukkan kualitas dan karakter hari ini,” ujar Jovic pasca-pertandingan.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Kemenangan ini juga memberikan angin segar bagi pelatih Stefano Pioli yang posisinya sempat dipertanyakan. Meski saat ini berada di posisi kesembilan Serie A, kesuksesan melaju ke final Coppa Italia bisa menjadi modal Pioli untuk mempertahankan kursi kepelatihannya.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Jovic Jadi Bintang Kemenangan Milan

Luka Jovic tampil sebagai pahlawan kemenangan Milan dengan mencetak dua gol penting. Gol pertamanya tercipta pada menit ke-36 melalui sundulan matang menyambut umpan silang Alex Jimenez. Pemain asal Serbia itu kembali mencatatkan namanya di papan skor empat menit setelah babak kedua dimulai, memanfaatkan bola muntah dari tendangan sudut.

Penampilan Jovic semakin menegaskan bahwa ia telah menemukan bentuk terbaiknya di Milan. Setelah sempat kesulitan beradaptasi di awal musim, striker berusia 26 tahun ini kini menjadi salah satu senjata andalan Pioli. “Saya sangat senang bisa membantu tim. Ini kemenangan penting untuk moral tim,” kata Jovic.

Dua gol Jovic sekaligus menjadi tamparan keras bagi pertahanan Inter yang selama ini dianggap solid. Nerazzurri gagal menutup pergerakan Jovic dengan baik, terutama pada situasi-situsi bola mati yang menjadi kelemahan mereka sepanjang laga.

Baca Juga: AC Milan Berburu Trofi Perdana Sejak Tahun 2003

Inter Gagal Manfaatkan Peluang Emas

Inter-Gagal-Manfaatkan-Peluang-Emas_11zon

Inter Milan yang datang sebagai pemuncak Serie A justru tampil mengecewakan. Simone Inzaghi harus menelan kekalahan kedua beruntun setelah sebelumnya tumbang dari Bologna di liga. Padahal, Nerazzurri sempat memulai laga dengan baik lewat peluang Federico Dimarco yang membentur mistar gawang pada menit ke-20.

Kapten Inter, Lautaro Martinez, juga gagal memanfaatkan peluang emas di menit ke-30. Striker asal Argentina itu melepas tembakan melambung tinggi dari dalam kotak penalti. Kegagalan memaksimalkan peluang ini menjadi titik balik laga yang kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Milan.

Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi ambisi Inter meraih treble winner musim ini. Meski masih memimpin klasemen Serie A dan akan menghadapi Barcelona di semifinal Liga Champions, performa buruk dalam dua laga terakhir menjadi alarm bagi Inzaghi untuk segera melakukan evaluasi.

Milan Sambut Final dengan Optimisme

Kemenangan ini mengantarkan Milan ke final Coppa Italia yang akan digelar pada 14 Mei di Stadio Olimpico, Roma. Rossoneri akan menghadapi pemenang pertandingan Bologna vs Empoli yang akan berlangsung keesokan harinya. “Kami sangat yakin. Meski kesulitan di liga, ini adalah cara tercepat kami kembali ke Eropa,” ujar Reijnders.

Final Coppa Italia menjadi kesempatan emas bagi Milan untuk mengakhiri musim dengan trofi, sekaligus mengamankan tiket ke Liga Eropa musim depan. Dengan motivasi tinggi dan kepercayaan diri yang kembali pulih, Milan berpeluang besar meraih gelar Coppa Italia yang terakhir mereka menangkan pada 2003 lalu.

Pioli kini memiliki tugas untuk mempertahankan momentum positif ini sekaligus memperbaiki performa tim di Serie A. Kombinasi antara pengalaman pemain senior seperti Giroud dengan semangat pemain muda seperti Leao akan menjadi kunci kesuksesan Milan di sisa musim ini. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita ac milan terbaru lainnya hanya dengan klik acmilantv.com.