Penampilan AC Milan di Serie A 2025 Masih Kurang Memuaskan

bagikan

AC Milan kembali menunjukkan performa yang jauh dari harapan dalam final Coppa Italia 2025 melawan Bologna, yang berakhir dengan kekalahan tipis 0-1 dan meninggalkan banyak tanda tanya bagi para penggemar dan pengamat sepak bola Italia.

Penampilan-AC-Milan-di-Serie-A-2025-Masih-Kurang-Memuaskan

Meski memiliki potensi dan sejarah besar dalam kompetisi ini, penampilan Rossoneri pada laga tersebut justru mencerminkan musim yang penuh tantangan dan inkonsistensi. Simak terus informasi terbaru dan menarik dari kami mengenai sepak bola di tanah air dan tentunya telah kami rangkum sebagai berikut ini AC MILAN TV.

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Babak Final yang Mengecewakan Bagi AC Milan

Final Coppa Italia 2025 yang digelar di Stadio Olimpico, Roma, pada tanggal 14 Mei menjadi ajang penentuan babak baru mengingat AC Milan berhadapan dengan Bologna, yang sudah lama tidak tampil di final. Pertandingan berlangsung di depan 68.490 penonton yang antusias, namun atmosfer tersebut tidak mampu mengangkat performa AC Milan ke level terbaiknya.

AC Milan memulai pertandingan dengan semangat tinggi dan peluang di menit awal sempat muncul dari Rafael Leao yang mencoba mengkreasi serangan. Tetapi timnya kesulitan untuk menembus pertahanan Bologna yang disiplin dan rapat. Selama babak pertama, Milan hanya mampu menciptakan beberapa peluang terbatas. Serangan mereka cenderung kehilangan daya juang dan kreativitas yang diperlukan untuk mengancam gawang lawan secara konsisten.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Kritik Pedas dari Fabio Capello dan Pengamatan Pakar

Kritik-Pedas-dari-Fabio-Capello-dan-Pengamatan-Pakar

Fabio Capello, mantan pelatih legendaris AC Milan, memberikan evaluasi keras terhadap penampilan Rossoneri di final tersebut. Menurut Capello, penampilan Milan jauh dari kata memuaskan. Bahkan ia menyatakan bahwa kecuali beberapa inisiatif dari Rafael Leao pada babak pertama. Tim tidak mampu menunjukkan sesuatu yang berarti sepanjang pertandingan.

Capello menyoroti kurangnya peluang nyata dan efektivitas serangan Milan yang membuat mereka gagal memberi tekanan berarti terhadap pertahanan Bologna. Ia juga menyoroti strategi pelatih Sergio Conceicao yang dianggap tidak maksimal dalam memanfaatkan pemain pengganti seperti Samuel Chukwueze. Baru bermain menjelang akhir babak kedua dan sebenarnya mampu memberikan sedikit pergerakan positif.

Menurut Capello, pelatih Bologna, Vincenzo Italiano, berhasil membaca taktik Milan dengan baik. Dengan menutup celah yang coba dimanfaatkan lawannya sehingga Milan sulit membongkar pertahanan lawan. Pergantian pemain yang dilakukan Conceicao cenderung terlambat dan kurang efektif dalam membangkitkan semangat tim yang sudah tertinggal.

Baca Juga: Barcelona Mengincar Rafael Leao: Prospek dan Tantangan

Jalannya Pertandingan dan Kunci Kekalahan Milan

Gol tunggal yang menentukan berasal dari Dan Ndoye pada menit ke-53, yang memanfaatkan peluang setelah Milan melakukan tackling terhadap Riccardo Orsolini. Namun justru bola jatuh ke kaki Ndoye yang dengan tenang melesakkan bola ke gawang Mike Maignan. Gol ini menjadi pukulan keras bagi semangat tim, karena setelah itu Milan berjuang keras namun terlihat kehilangan ritme serangan dan kesulitan menciptakan peluang berbahaya.

Secara teknis, Milan memang berusaha memasukkan pemain-pemain menyerang seperti Tammy Abraham dan Samuel Chukwueze. Untuk mengganti pemain tengah yang dianggap kurang tajam seperti Youssouf Fofana dan Christian Pulisic. Tapi upaya itu belum cukup untuk mengubah jalannya pertandingan.

Di sisi lain, pertahanan Bologna sangat solid dan disiplin, menjaga jarak dan menutup ruang-ruang kunci yang biasa menjadi andalan Milan dalam membangun serangan. Kiper Lukasz Skorupski tampil cemerlang dengan beberapa penyelamatan penting. Termasuk dua penyelamatan beruntun dari usaha Milan di babak pertama yang hampir berbuah gol.