Tanpa Rafael Leao, AC Milan Justru Lebih Padu? Ini Faktanya!

bagikan

Pertanyaan menarik kini muncul di kalangan penggemar AC Milan: apakah Rossoneri justru tampil lebih baik tanpa Rafael Leao? Isu ini mencuat setelah hasil imbang 1-1 melawan Atalanta pada pekan ke-9 Serie A 2025/2026 di Stadion New Balance. Dibawah ini, anda akan melihat informasi lengkap dari pembahasan ini yang telah dirangkum oleh .

Tanpa-Rafael-Leao,-AC-Milan-Justru-Lebih-Padu-Ini-Faktanya!

Leao yang tampil sebagai starter gagal memberi dampak besar di lini depan. Justru setelah ia ditarik keluar pada awal babak kedua, permainan Milan terlihat lebih hidup. Christopher Nkunku yang masuk sebagai pengganti sukses memberikan energi baru dalam serangan tim.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Performa ini membuat banyak pihak mulai mempertanyakan peran Leao di skuat utama. Meski dikenal sebagai pemain bertalenta dengan kemampuan dribel luar biasa, kontribusinya terhadap keseimbangan tim kini mulai dipertanyakan.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Alessandro Costacurta, Milan Lebih Kompak Tanpa Leao

Legenda AC Milan, Alessandro Costacurta, menjadi salah satu pihak yang paling vokal mengkritik penampilan Leao. Menurutnya, Milan terlihat jauh lebih kompak dan efisien ketika sang winger asal Portugal itu tidak berada di lapangan.

“Milan bermain jauh lebih baik tanpa Leao,” tegas Costacurta kepada Sky Sport. “Dalam tiga laga terakhir dengan Leao sebagai starter, Milan kebobolan empat gol. Namun ketika dia diganti, Milan tidak kebobolan sama sekali.”

Komentar tersebut memicu perdebatan di kalangan tifosi. Banyak yang menilai permainan Milan terlalu bergantung pada aksi individu Leao, sehingga pola serangan tim menjadi tidak seimbang dan sulit berkembang secara kolektif.

Baca Juga: Como dan AC Milan Rela Berkorban Demi Liga Italia!

Allegri: Leao Belum Pulih Sepenuhnya

Allegri-Leao-Belum-Pulih-Sepenuhnya

Pelatih Milan, Massimiliano Allegri, memiliki pandangan berbeda terkait performa anak asuhnya itu. Ia menegaskan bahwa pergantian Leao melawan Atalanta bukan karena alasan taktis, melainkan karena kondisi fisik sang pemain yang belum sepenuhnya bugar.

“Leao mengalami sedikit masalah pada pinggulnya, jadi kami membutuhkan tenaga segar di babak kedua,” jelas Allegri usai pertandingan. Ia menilai Leao tetap menjadi pemain penting, namun membutuhkan waktu untuk kembali ke kondisi terbaiknya.

Leao baru pulih dari cedera betis yang dideritanya pada laga Coppa Italia melawan Bari, 17 Agustus lalu. Sejak comeback akhir September, ia mencatat empat gol dari enam penampilan di semua kompetisi.

Antara Ketergantungan dan Adaptasi Tim

Meski kritik terus berdatangan, tidak dapat dipungkiri bahwa Leao masih menjadi salah satu sumber kreativitas utama Milan. Namun, tim kini dituntut untuk tidak terlalu bergantung pada satu pemain agar bisa tampil lebih fleksibel di berbagai situasi pertandingan.

Kehadiran pemain seperti Nkunku menunjukkan bahwa Milan punya kedalaman skuad yang mumpuni untuk menjaga stabilitas permainan. Allegri kini dihadapkan pada tantangan besar: bagaimana menyeimbangkan peran Leao dengan kebutuhan tim secara kolektif.

Jika Leao bisa beradaptasi dengan sistem yang lebih disiplin dan efisien, Milan akan memiliki kekuatan ofensif yang jauh lebih berbahaya—tanpa kehilangan identitas permainan mereka. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita AC Milan terupdate lainnya hanya dengan mengklik acmilantv.com.