AC Milan, salah satu klub paling bersejarah dan bergengsi di Italia, kini tengah berada dalam periode yang cukup mengecewakan di Serie A musim 2023-2024.
Meskipun ada harapan tinggi setelah pencapaian-pencapaian positif beberapa tahun terakhir, performa tim di liga domestik kali ini menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Sebagai klub dengan ambisi besar untuk meraih Scudetto dan kembali bersaing di level tertinggi Eropa, kekecewaan semakin terasa seiring berjalannya waktu. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang faktor-faktor yang menyebabkan AC Milan kecewa dengan performanya di Serie A dan apa yang perlu dilakukan klub untuk bangkit kembali, klik link berikut untuk mengetahui informasi atau update terbaru dari kami hanya di AC MILAN TV.
Harapan Besar yang Tidak Terpenuhi
Sebelum musim dimulai, banyak pengamat dan penggemar berharap AC Milan akan kembali menantang Juventus dan Inter Milan untuk perebutan Scudetto. Ditambah dengan beberapa pemain baru yang cukup menjanjikan dan performa solid di Liga Champions, banyak yang meyakini bahwa Rossoneri akan mampu bersaing di puncak klasemen Serie A. Namun, kenyataannya berbeda.
Pada awal musim 2023-2024, AC Milan sempat menunjukkan beberapa tanda kebangkitan, tetapi mereka tidak mampu mempertahankan konsistensi. Tim asuhan Stefano Pioli ini gagal menunjukkan daya saing yang diperlukan untuk meraih kemenangan-kemenangan penting, dan sering kali terjatuh dalam pertandingan-pertandingan yang seharusnya mereka menangkan.
Kegagalan dalam Menjaga Konsistensi
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi AC Milan musim ini adalah ketidakmampuan tim untuk tampil konsisten. Dalam beberapa pertandingan, mereka berhasil meraih kemenangan besar, namun di pertandingan-pertandingan lain mereka gagal memaksimalkan potensi mereka. Sebagai contoh, Milan berhasil menaklukkan tim-tim besar seperti Juventus dan Roma, namun juga kalah dari tim-tim yang lebih rendah di papan klasemen.
Ketidakstabilan ini sangat mencolok, mengingat tim ini memiliki skuat yang sangat kompetitif. Dari segi individu, para pemain seperti Rafael Leao, Olivier Giroud, dan Theo Hernández seharusnya dapat membawa Milan ke level yang lebih tinggi. Namun, dalam banyak kesempatan, kerap terjadi penurunan performa yang mengkhawatirkan.
Masalah di Sektor Serangan
Masalah lain yang mengganggu AC Milan di Serie A adalah kurangnya ketajaman di lini serang. Meskipun ada pemain-pemain berbakat seperti Leao yang memiliki kemampuan luar biasa, namun produktivitas gol tim secara keseluruhan tidak sesuai harapan. Giroud, meskipun merupakan pencetak gol utama, tidak selalu tampil konsisten, sementara penyerang muda seperti Charles De Ketelaere masih kesulitan menemukan ritme permainan terbaiknya.
Bahkan dengan pergerakan dinamis dari Leao dan kemampuan teknis Theo Hernández yang bisa memberikan kontribusi besar, Milan kerap gagal memanfaatkan peluang-peluang tersebut menjadi gol. Dalam beberapa pertandingan, tim terlihat kebingungan saat menghadapi tim yang lebih defensif, mengingat mereka kurang memiliki variasi dalam menyerang.
Ketergantungan pada Pemain Kunci
Satu hal yang juga menjadi masalah bagi AC Milan adalah ketergantungan mereka pada pemain-pemain kunci tertentu. Pemain seperti Rafael Leao dan Theo Hernández memang menjadi bintang di lapangan, tetapi terkadang Milan terlalu bergantung pada individu-individu tersebut untuk menciptakan peluang. Ketika pemain-pemain tersebut tidak tampil maksimal atau mengalami cedera, tim terlihat kurang tajam dan kehilangan arah permainan.
Sebagai contoh, saat Leao tidak bisa bermain optimal atau cedera, Milan sering kali kesulitan mencari solusi dalam menyerang. Dalam pertandingan melawan tim-tim besar seperti Napoli dan Inter Milan, ketergantungan ini semakin terlihat jelas, di mana tim tampak kehilangan kreativitas dalam mengolah bola dan menghasilkan peluang.
Baca Juga: AC Milan Harus Tunduk Di Hadapan Napoli Dengan Skor 2-0
Masalah di Lini Tengah dan Pertahanan
Selain masalah serangan, lini tengah Milan juga sering kali menjadi titik lemah. Meskipun ada beberapa pemain berpengalaman seperti Ismaël Bennacer dan Sandro Tonali (yang telah pindah ke Newcastle United pada musim panas), tidak ada satu pun pemain yang dapat memberikan kontribusi stabil sepanjang musim. Keberadaan pemain-pemain tersebut tidak cukup untuk mengendalikan jalannya pertandingan atau membuat transisi dari bertahan ke menyerang dengan lancar.
Lini pertahanan, meskipun memiliki pemain-pemain solid seperti Fikayo Tomori dan Malick Thiaw. Juga kerap melakukan kesalahan yang mengarah pada kebobolan gol yang tidak perlu. Misalnya, dalam beberapa pertandingan penting, kesalahan individu atau kurangnya komunikasi antar pemain belakang membuat Milan kebobolan gol-gol yang seharusnya bisa dihindari.
Stefano Pioli dan Keputusan Taktikal
Stefano Pioli, yang telah membawa Milan meraih Scudetto pada musim 2021-2022, kini dihadapkan dengan tekanan besar. Banyak yang menilai bahwa Pioli masih belum mampu menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi ketidakstabilan tim. Keputusan taktik dalam beberapa pertandingan dinilai kurang tepat, terutama dalam memilih formasi atau pemain yang akan diturunkan.
Dalam beberapa laga penting, Pioli terlihat kebingungan dalam membuat perubahan saat tim tertinggal. Tidak jarang dia terlambat melakukan pergantian pemain atau mengubah formasi, yang akhirnya berujung pada hasil yang mengecewakan. Sebagai manajer, Pioli harus mampu memberikan solusi instan untuk masalah-masalah yang ada, terutama saat tim berada dalam tekanan.
AC Milan untuk Bangkit?
Agar bisa bangkit dan kembali bersaing di level atas, AC Milan harus segera memperbaiki beberapa aspek permainan mereka. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:
- Meningkatkan Kualitas Lini Serang: Milan harus memperbaiki ketajaman di depan gawang. Penguatan di sektor penyerang bisa menjadi solusi. Baik dengan merekrut pemain baru atau memberikan lebih banyak ruang bagi pemain muda untuk berkembang.
- Menciptakan Kedalaman Tim yang Lebih Baik: Ketergantungan pada beberapa pemain kunci seperti Leao harus dihindari. Milan perlu memiliki kedalaman tim yang lebih merata, sehingga saat pemain utama absen, tim tetap mampu tampil kompetitif.
- Menambah Kualitas di Lini Tengah: Milan harus memiliki pengendali permainan yang lebih stabil di lini tengah. Kehilangan Tonali harus segera diantisipasi dengan mendatangkan gelandang kreatif yang dapat menghubungkan lini serang dan pertahanan.
- Evaluasi Taktik Pioli: Stefano Pioli perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap taktik dan rotasi pemain. Keputusan yang lebih tepat dalam menentukan strategi serta pergantian pemain bisa membantu Milan kembali ke jalur kemenangan.
Kesimpulan
Meskipun AC Milan memiliki potensi besar dan skuat yang kompetitif, mereka harus mengatasi. Beberapa masalah penting jika ingin kembali menjadi kekuatan dominan di Serie A. Performa yang tidak konsisten, ketergantungan pada pemain kunci. Serta masalah di lini serang dan pertahanan, menjadi penghalang utama bagi klub tersebut untuk meraih gelar Scudetto. Jika AC Milan ingin memperbaiki posisi mereka di liga, maka klub harus segera melakukan perubahan signifikan di beberapa aspek permainan mereka, klik link berikut untuk mengetahui informasi atau update terbaru dari kami hanya di REALMADRID PLANET.