AC Milan secara mengejutkan mengurungkan niat untuk merekrut penyerang Juventus, Dusan Vlahovic, di bursa transfer musim panas ini. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh AC MILAN TV.
Keputusan ini menjadi pukulan bagi rencana Rossoneri yang awalnya menjadikan striker Serbia tersebut sebagai pengganti Olivier Giroud. Menurut laporan Corriere dello Sport, Milan kini beralih ke target lain yang lebih sesuai dengan strategi finansial klub, sementara Juventus harus memikirkan ulang masa depan Vlahovic yang kontraknya tersisa hingga 2026.
Vlahovic sebenarnya memenuhi kriteria Milan sebagai striker berpengalaman di Serie A dengan rekam jejak gol yang konsisten. Namun, harga transfer 60 juta euro plus gaji tahunan 12 juta euro dinilai terlalu membebani keuangan klub.
Alih-alih memaksakan diri, manajemen Milan memilih untuk mencari opsi lain yang lebih terjangkau, seperti Joshua Zirkzee dari Bologna, yang dinilai lebih sesuai dengan visi pengembangan skuad jangka panjang.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Faktor Finansial dan Performa Jadi Penghambat
Biaya transfer yang tinggi bukan satu-satunya alasan AC Milan membatalkan pendekatan terhadap Vlahovic. Performanya yang kurang konsisten musim lalu, terutama di laga-laga besar, menjadi pertimbangan serius. Meski mencetak 16 gol di Serie A, Vlahovic kerap dinilai kurang berdampak dalam pertandingan penting, membuat Milan ragu untuk berinvestasi besar.
Juventus sendiri sebenarnya terbuka melepas Vlahovic demi menyeimbangkan neraca keuangan, tetapi mereka bersikukuh pada harga tinggi. Ketidakcocokan valuasi antara kedua klub akhirnya memicu kebuntuan negosiasi. Mundurnya Milan juga mempersulit Juventus yang kini harus mencari pembeli alternatif dengan waktu transfer yang semakin sempit.
Baca Juga: Sentuhan Emas Ibrahimovic, Rahasia di Balik Kedatangan Ardon Jashari ke AC Milan
Dampak bagi Juventus, Mencari Solusi di Pasar Internasional
Bagi Juventus, batalnya transfer Vlahovic ke Milan menjadi masalah serius. Striker berusia 25 tahun itu kini menjadi beban finansial, sementara kontraknya yang tinggal dua tahun membuat nilai pasarnya berpotensi turun drastis. Juventus mungkin harus melirik klub-klub luar Italia, seperti Newcastle United atau Chelsea, yang memiliki kemampuan finansial lebih besar.
Selain itu, Juventus juga perlu mempertimbangkan opsi pertukaran pemain atau penjualan dengan skema cicilan untuk meminimalisir kerugian. Situasi ini memperlihatkan betapa rumitnya manajemen transfer di era modern, di mana faktor Financial Fair Play (FFP) menjadi pertimbangan utama.
Strategi Baru AC Milan, Fokus pada Talenta Muda
Keputusan Milan untuk tidak memaksakan transfer Vlahovic mencerminkan perubahan strategi yang lebih berhati-hati. Klub lebih memilih berinvestasi pada pemain muda seperti Joshua Zirkzee atau Jonathan David yang memiliki prospek jangka panjang dan nilai jual kembali tinggi. Pendekatan ini sejalan dengan kebijakan owner RedBird Capital yang mengutamakan keberlanjutan finansial.
Dengan fokus pada talenta muda, Milan berharap bisa tetap kompetitif di Serie A dan Liga Champions tanpa harus membebani anggaran. Meski berisiko kehilangan sosok striker bintang, keputusan ini menunjukkan kedewasaan manajemen dalam membangun tim yang seimbang secara finansial dan sportif.
Bagi fans Milan, langkah ini mungkin mengecewakan, tetapi bisa jadi merupakan keputusan tepat untuk masa depan klub. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita ac milan terupdate lainnya hanya dengan klik acmilantv.com.