AC Milan dan Real Madrid menjadi salah satu momen bersejarah dalam perjalanan Liga Champions musim ini kemenangan 3-1.
Di Bernabeu menunjukkan kualitas dan ketahanan mental Milan, sekaligus menandai kebangkitan mereka di pentas Eropa. Dengan banyaknya talenta muda dan pengalaman di dalam skuat, Milan kini menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan yang harus diperhitungkan dalam kompetisi ini. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputara AC MILAN TV.
Latar Belakang Pertandingan
Laga ini menjadi sangat ditunggu-tunggu mengingat status kedua tim sebagai klub yang memiliki sejarah panjang dan prestisius di kompetisi Eropa. Real Madrid, sebagai juara bertahan, datang ke pertandingan dengan harapan tinggi untuk memperbaiki posisi mereka di grup, sementara Milan berambisi membuat pernyataan berani sebagai tim yang kembali bangkit setelah beberapa tahun.
Sebelum pertandingan dimulai, Real Madrid berada di peringkat kedua grup dengan enam poin, sementara Milan tertinggal satu tempat di posisi ketiga dengan tiga poin. Dengan berlaga di Bernabeu, Madrid jelas mengincar kemenangan untuk mengamankan langka mereka ke fase knockout Liga Champions.
Kedua tim memperlihatkan kekuatan penuh dengan para bintang terbaik di lapangan. Real Madrid mengandalkan duet lini depan Vinicius Jr. dan Kylian Mbappe, sementara Milan menurunkan Morata dan Rafael Leao untuk menembus pertahanan lawan.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Dalam sepuluh menit pertama, kedua tim mencoba untuk menguasai permainan. Namun, AC Milan lebih cepat menyesuaikan diri dengan atmosfer di Bernabeu.
Milan membuka keunggulan pada menit ke-12 melalui Malick Thiaw, yang berhasil mencetak gol indah lewat sundulan kepala dari sebuah sepak pojok. Gol ini bukan hanya memberikan keunggulan bagi Milan, tetapi juga memberikan sinyal bahwa mereka datang dengan niat serius untuk meraih kemenangan.
Gol tersebut membuat Madrid berusaha untuk memperbaiki keadaan. Dalam waktu singkat, Vinicius Jr. mendapatkan peluang emas namun tembakannya dapat ditangkap dengan baik oleh kiper Milan, Mike Maignan. Madrid kemudian berusaha lebih dominan dalam penguasaan bola, tetapi Milan sukses menutup ruang gerak dengan rapat.
Akhirnya, pada menit ke-23, Real Madrid berhasil menyamakan kedudukan. Vinicius Jr. menjadi penentu dengan eksekusi penalti setelah dilanggar oleh Emerson Royal dalam kotak terlarang. Gol ini membawa harapan bagi pendukung Madrid yang ingin melihat tim mereka kembali menguasai pertandingan.
Performa Individu Pemain Kunci
Dalam laga antara AC Milan dan Real Madrid yang berkesudahan dengan skor 3-1 di Santiago Bernabeu pada 5 November 2024, beberapa pemain kunci menunjukkan performa yang mencolok, baik dalam hal kontribusi langsung terhadap gol maupun dalam melaksanakan peran taktis mereka di lapangan.
1. Pemain Kunci AC Milan
Mike Maignan (Kiper)
Sebagai kiper, Maignan tampil sangat baik dengan serangkaian penyelamatan penting yang menjaga timnya tetap dalam permainan.
- Kemampuan Penyelamatan: Maignan melakukan beberapa penyelamatan krusial, termasuk menghentikan tembakan dari Kylian Mbappe dan Vinicius Jr., yang sangat berpotensi membahayakan.
- Kepemimpinan: Ia menunjukkan kepemimpinan di lini belakang, membantu lini pertahanan dalam mengorganisir diri menghadapi tekanan dari serangan Madrid.
Malick Thiaw (Bek Tengah)
Malick Thiaw menjadi pahlawan bagi Milan dengan penampilan solid di lini belakang.
- Gol Pembuka: Thiaw mencetak gol pertamanya di Liga Champions melalui sundulan dari sepak pojok pada menit ke-12, memberikan keunggulan awal bagi Milan.
- Pertahanan Kuat: Ia juga berhasil melakukan beberapa blok dan intersep yang menghalau serangan dari para penyerang Madrid, menunjukkan ketangguhan fisik dan posisi yang baik.
2. Pemain Kunci Real Madrid
Kylian Mbappe (Penyerang Utama)
Mbappe berperan sebagai salah satu ujung tombak serangan Madrid, meskipun lemah dalam eksekusi.
- Kesempatan Dihabul: Ia memiliki beberapa kesempatan untuk mencetak gol, termasuk satu tembakan yang mengenai mistar. Namun, kurangnya ketajaman menjadi masalah utama.
- Penempatan Posisi: Mbappe sering kali terlihat terjebak dalam posisi offside dan tidak mampu berkolaborasi efektif dengan rekan-rekannya.
Vinicius Jr. (Sayap Kiri)
Vinicius Jr. berusaha sekuat tenaga namun tidak sepenuhnya berhasil bersinar.
- Gol Melalui Penalti: Ia sukses menyamakan kedudukan lewat penalti setelah dilanggar di kotak penalti, menunjukkan keberanian dan ketenangan saat mengeksekusi penalti tersebut.
- Peluang Tercipta: Meskipun banyak peluang ia ciptakan, Vinicius sering terjebak dalam pertahanan Milan, sehingga kesulitan untuk menemukan ruang yang memadai.
Kebangkitan Milan
Setelah berhasil menyamakan kedudukan, sepertinya Madrid akan mendapatkan kembali momentum. Namun, Milan menunjukkan ketangguhan mental dan melawan balik secara agresif.
Di menit ke-39, Alvaro Morata membalikkan keadaan dengan mencetak gol kedua bagi Milan. Morata mencetak gol dengan memanfaatkan rebound setelah tembakan Rafael Leao ditahan oleh Andriy Lunin. Gol ini memicu sorakan dari pendukung Milan dan menandakan bahwa mereka tidak akan mundur.
Setelah unggul, Milan menunjukkan permainan defensif yang solid. Paulo Fonseca menekankan pentingnya disiplin dan konsolidasi di lini belakang untuk menjaga keunggulan mereka. Real Madrid terpaksa berulang kali membongkar pertahanan Milan, tetapi setiap serangan selalu mendapatkan penanganan serius.
Analisis Taktik
Pertandingan ini menunjukkan filosofi permainan yang berbeda antara kedua tim. Milan mengedepankan permainan kolektif yang terorganisasi dengan baik, sementara Madrid terkesan lebih mementingkan permainan individu.
Milan memainkan permainan yang sangat teratur dengan fokus pada kedisiplinan defensif dan serangan balik yang cepat. Setiap pemain menjalankan perannya dengan baik, dari lini tengah yang berisi McTominay hingga pertahanan yang solid. Kombinasi ini membuat Milan mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Real Madrid menunjukkan dominasi dalam penguasaan bola, namun kesulitan dalam menciptakan peluang yang berkualitas. Ketidakmampuan mereka untuk memanfaatkan situasi menonjolkan kurangnya konektivitas dalam menyerang. Masalah ini semakin diperparah oleh performa buruk di lini belakang yang membuat mereka mudah dieksploitasi oleh serangan cepat Milan.
Kesimpulan
Pertandingan antara AC Milan dan Real Madrid yang berakhir dengan skor 3-1 di Santiago Bernabeu menjadi momen bersejarah bagi Milan, yang menunjukkan kualitas permainan yang sangat baik dan tekad tinggi untuk kembali berprestasi di pentas Eropa. Kinerja kolektif tim, terutama di babak pertama, memainkan peranan penting dalam meraih kemenangan ini, dengan pemain-pemain kunci seperti Malick Thiaw dan Alvaro Morata menunjukkan ketajaman dan komitmen saat menghadapi raksasa Spanyol.
Di sisi lain, Real Madrid menghadapi tantangan besar setelah hasil mengecewakan ini. Meskipun mereka memiliki pemain-pemain bintang seperti Vinicius Jr. dan Kylian Mbappe, tim tampak kesulitan dalam menciptakan peluang yang efektif dan mempertahankan stabilitas di lini belakang.
Hasil ini bukan hanya menguntungkan AC Milan dalam hal posisi klasemen, tetapi juga memberikan dorongan moral yang signifikan menjelang pertandingan-pertandingan selanjutnya. Bagi Madrid, kekalahan ini menjadi panggilan untuk berbenah guna memastikan mereka tetap kompetitif di Liga Champions. Simak terus jangan sampai ketinggalan untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang sepak bola menarik lainya hanya dengan klik Liga Italia.