Final Coppa Italia berlangsung sangat panas dengan drama besar dari kedua tim. Rafael Leao kembali sebagai starter setelah absen karena sanksi, siap membawa AC Milan ke puncak kejayaan.
Di sisi lain, Riccardo Orsolini tampil menggila dengan penampilan luar biasa bagi Bologna, memberikan ancaman nyata. Duel sengit ini mewarnai persaingan memperebutkan trofi ketiga Milan musim ini, sekaligus peluang penting untuk mendapatkan tiket Eropa berikutnya.Pertandingan ini menjadi panggung drama, semangat dan kualitas terbaik kedua tim. AC MILAN TV, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Pertarungan Sengit di Final Coppa Italia
Final Coppa Italia antara AC Milan dan Bologna dijadwalkan berlangsung pada Rabu malam waktu Italia atau Kamis dini hari waktu Indonesia, di Stadio Olimpico, Roma. Pertandingan ini tidak hanya merebutkan trofi bersejarah, tapi juga menjadi momen penentu musim bagi kedua tim.
AC Milan, di bawah asuhan Sergio Conceicao, sebelumnya berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan liga 3-1 melawan Bologna. Santiago Gimenez menjadi bintang dengan dua gol, didukung gol penting dari Christian Pulisic setelah Riccardo Orsolini membuka keunggulan untuk Bologna. “Ini adalah laga yang sangat berarti bagi kami dan para suporter,” ujar pelatih Conceicao.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Balas Dendam Bologna untuk Panaskan Final
Bologna datang membawa semangat balas dendam setelah kekalahan pahit di San Siro. Riccardo Orsolini, yang menjadi pencetak gol pembuka, mengungkapkan rasa kecewanya akan kekalahan tersebut, terutama karena dengan keunggulan yang dimiliki timnya, mereka berpikir bisa mengendalikan laga.
“Kami unggul dan merasa bisa menjaga kontrol, tapi segalanya berubah di babak kedua,” katanya kepada Corriere della Sera dengan nada kecewa. Sisi lain, Rafael Leao dan Theo Hernandez dari Milan juga bertekad untuk membalikkan kenangan pahitnya di Olimpico. “Kami ingin memberikan trofi yang ketiga bagi klub dan fans,” ujar Leao penuh motivasi.
Baca Juga: Demi Pertahankan Alex Jimenez, AC Milan Melobi Real Madrid!
Taktik dan Formasi Kunci Final
Strategi bakal menjadi kunci di pertandingan ini. AC Milan yang lebih mengandalkan formasi 3-4-3 atau 3-4-2-1, menunjukkan kemampuan memperbaiki pertahanan mereka. Dalam pertandingan terakhir, kemenangan comeback diraih setelah perubahan formasi selama laga oleh Sergio Conceicao.
Sementara Bologna memilih formasi klasik 4-2-3-1, yang fokus pada pressing tinggi dan serangan cepat. Pendekatan defensif Milan dikombinasikan dengan serangan agresif di sayap menjadi keunggulan taktikal yang siap mereka andalkan menghadapi Bologna yang sangat disiplin dan terorganisir dalam bertahan.
Ancaman Serangan Sayap yang Mendasar
Dua pemain sayap AC Milan, Rafael Leao dan Christian Pulisic, diprediksi akan menjadi motor utama serangan. Leao yang absen pada pertemuan liga akibat hukuman akan kembali fit dan siap tampil maksimal di final. Sementara Pulisic yang mencetak gol kemenangan pada laga terakhir sedang dalam performa gemilang.
Di kubu Bologna, Riccardo Orsolini menjadi andalan penyerangan dengan koleksi 18 gol sepanjang musim ini, yang membuat pertahanan Milan harus ekstra waspada. Pertarungan duel sayap ini diperkirakan menjadi faktor penentu jalannya laga.
Milan Raja Comeback dan Duel Dua Manajer
AC Milan saat ini dijuluki “raja comeback” dengan mengantongi 22 poin dari posisi tertinggal di Serie A musim ini, rekor yang sejajar dengan Liverpool dan bahkan mengungguli Manchester City. Pelatih Sergio Conceicao dikenali sebagai spesialis piala dengan segudang trofi yang sudah diraih.
Di sisi lain, Vincenzo Italiano, pelatih Bologna, masih berburu kemenangan pertamanya di final. Dengan latar belakang itu, pertandingan bukan hanya soal tim, tapi juga duel strategi dan pengalaman antara dua manajer hebat. “Ini adalah pertempuran yang sangat menarik dan menentukan masa depan kami,” ujar Conceicao menegaskan kesiapan timnya.
Dengan segala drama, persaingan ketat, dan pertarungan taktik, final Coppa Italia yang akan digelar pada Kamis, 15 Mei 2025 pukul 02.00 WIB ini dipastikan menjadi laga yang tak boleh dilewatkan bagi pecinta sepakbola. “Siapa yang bakal angkat trofi? Itu yang paling dinanti,” tutup laporan dengan harapan tinggi.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita ac milan terbaru lainnya hanya dengan klik acmilantv.com.