Pada tanggal 7 Oktober 2024, pertandingan antara Fiorentina dan AC Milan berlangsung di Stadion Artemio Franchi dan berakhir dengan hasil yang mengejutkan: Fiorentina berhasil mengalahkan AC Milan dengan skor 2-1.
Laga ini sangat dinantikan oleh para penggemar sepak bola Italia, mengingat kedua tim memiliki sejarah rivalitas yang panjang dan keduanya berambisi untuk meraih posisi yang lebih baik di klasemen Serie A musim ini.
Berikut di bawah iniAC MILAN TV akan membahas sampai tuntas tentang awal mula hingga berakhirnya pertandingan antara Fiorentin dan AC Milan.
Latar Belakang Pertandingan
Fiorentina memasuki pertandingan ini dengan semangat tinggi setelah beberapa hasil positif sebelumnya. Di bawah arahan pelatih Raffaele Palladino, mereka berusaha untuk mempertahankan performa baik, terutama di kandang. Fiorentina memiliki pemain kunci, seperti Moise Kean dan Yacine Adli, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal. Tim ini ingin menunjukkan kemampuan mereka di hadapan pendukung setia mereka.
Sementara itu, AC Milan datang ke pertandingan ini sebagai salah satu tim yang paling difavoritkan untuk meraih gelar Serie A musim ini. Dipimpin oleh pelatih Paulo Fonseca, Milan memiliki skuad yang sangat kompetitif dengan pemain-pemain bintang seperti Christian Pulisic, Alvaro Morata, dan Theo Hernandez. Namun, hasil buruk di beberapa laga terakhir menjadi tantangan bagi mereka untuk kembali ke jalur kemenangan.
Babak Pertama: Pertarungan yang Ketat
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi, dengan kedua tim berusaha menguasai lapangan. Milan berusaha untuk mengambil inisiatif dengan permainan mengedepankan penguasaan bola dan membuka peluang melalui sayap. Namun, Fiorentina tidak mau kalah, memberikan tekanan di lini tengah dan berupaya menembus pertahanan Milan.
Fiorentina beruntung ketika mendapatkan penalti di menit ke-22 setelah pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu bek Milan terhadap Moise Kean. Yacine Adli, yang tampil cemerlang, dipercaya untuk mengeksekusi penalti. Dia tidak mengecewakan, menempatkan bola ke pojok gawang yang menjadikan kiper Milan, Mike Maignan, tidak bisa menjangkau bola. Gol ini membuat Fiorentina unggul 1-0 dan menciptakan suasana meriah di stadion.
Setelah gol tersebut, Milan berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Mereka meningkatkan intensitas serangan dengan memasukkan lebih banyak pemain ke dalam kotak penalti Fiorentina. Peluang demi peluang tercipta, terutama melalui tendangan bebas dan umpan silang, tetapi pertahanan Fiorentina yang kokoh, yang dipimpin oleh David De Gea, berhasil menghalau setiap ancaman yang datang.
Meski begitu, Milan akhirnya berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-36. Christian Pulisic mencetak gol yang sangat penting setelah menerima umpan dari Alvaro Morata. Pulisic yang tidak terkawal berhasil menyundul bola keluar dari jangkauan De Gea, mengubah skor menjadi 1-1. Gol ini memberikan Milan dorongan semangat dan mereka berupaya untuk mengambil alih pertandingan.
Baca Juga: Sejarah Gemilang AC Milan Dari Pendiriannya hingga Dominasi Eropa
Babak Kedua: Fiorentina Menemukan Momentum
Memasuki babak kedua, kedua tim saling menyerang untuk mencari keunggulan. Fiorentina mencoba untuk kembali mengambil inisiatif, dan pelatih Palladino melakukan beberapa perubahan strategis untuk meningkatkan performa timnya. Keberanian dalam bermain menjadi kunci untuk menciptakan peluang bagi Fiorentina.
Pada menit ke-57, Fiorentina kembali mendapatkan kesempatan emas ketika mereka berhasil melakukan serangan cepat. Moise Kean, penyerang yang dinamis, berhasil menggiring bola melewati beberapa pemain Milan dan melepaskan tembakan yang mengenai tiang gawang. Meski gagal mencetak gol, tembakan ini menunjukkan komitmen Fiorentina untuk kembali unggul.
Hanya lima menit kemudian, Fiorentina akhirnya mendapatkan gol kedua mereka. Kali ini, Yacine Adli yang menjadi pencetak gol. Setelah menerima umpan terobosan dari teman setimnya, Adli berhasil menembus garis pertahanan Milan dan melangkah ke dalam kotak penalti sebelum menendang bola ke gawang. Kiper Milan, Maignan, berusaha untuk menghentikan bola, namun tembakan Adli terlalu keras dan akurat. Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Fiorentina.
Kedua gol ini memberikan dorongan luar biasa bagi pemain Fiorentina dan kembali membangkitkan kepercayaan diri mereka setelah sempat kehilangan momentum. Para pemain Fiorentina melanjutkan permainan dengan penuh semangat dan terus menekan lini pertahanan Milan. Mereka berusaha untuk menambah gol ketiga agar bisa menutup peluang kemenangan secara lebih meyakinkan.
Milan Berjuang Kembali
Setelah kebobolan dua gol, AC Milan berusaha untuk melakukan perubahan cepat demi memperbaiki keadaan. Pelatih Paulo Fonseca melakukan beberapa pergantian, termasuk memasukkan pemain yang lebih ofensif untuk mendobrak pertahanan Fiorentina. Milan memprioritaskan serangan dan mencoba menentukan ritme permainan agar bisa kembali menyamakan kedudukan.
Milan memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol penyama kedudukan. Alvaro Morata dan Christian Pulisic terus menerus mengancam pertahanan Fiorentina dengan skill individu mereka. Namun, pertahanan Fiorentina yang disiplin, dikombinasikan dengan performa gemilang laga De Gea, membuat serangan-serangan tersebut selalu terhenti. Kiper Fiorentina itu melakukan beberapa penyelamatan gemilang di momen-momen krusial, menjaga keunggulan timnya.
Di menit-menit terakhir pertandingan, Milan meningkatkan tekanan mereka dan berjuang keras untuk menemukan gol ketiga mereka. Upaya terakhir mereka terjadi di masa injury time ketika mereka mendapatkan peluang dari tendangan bebas. Namun, tembakan yang dilepaskan Theo Hernandez dapat dibaca dengan baik oleh De Gea, yang sekali lagi berhasil melakukan penyelamatan penting.
Penutupan Pertandingan: Fiorentina Merayakan Kemenangan
Akhirnya, waktu habis, dan Fiorentina berhasil mempertahankan keunggulan 2-1 hingga peluit akhir dibunyikan. Para pemain Fiorentina merayakan kemenangan bersejarah ini dengan gemuruh sorakan dari pendukung setia mereka yang memenuhi stadion. Hasil ini tidak hanya memberikan tiga poin berharga, tetapi juga menambah kepercayaan diri tim dalam mengarungi sisa musim.
Kemenangan ini sangat berarti bagi Fiorentina, yang menunjukkan bahwa mereka dapat bersaing dengan tim-tim besar di Serie A. Pelatih Raffaele Palladino merasa sangat bangga akan kinerja timnya, dengan para pemain berhasil mengaplikasikan strategi yang mereka latih dengan baik. Yacine Adli dan Moise Kean menjadi bintang lapangan dengan kontribusi signifikan mereka dalam mencetak gol.
Di sisi lain, AC Milan harus mengevaluasi kembali penampilan mereka. Dengan hasil ini, langkah mereka untuk meraih gelar Serie A musim ini menjadi lebih sulit. Paulo Fonseca mengakui bahwa timnya perlu meningkatkan ketahanan dan kurangnya konsistensi di lini pertahanan. Walaupun mereka berhasil mencetak gol, pertandingan ini menunjukkan bahwa masih banyak yang harus diperbaiki sebelum mereka bisa menjadi penantang serius di puncak klasemen. Ketahui lebih banyak tentang seputaran sepak bola hanya dengan mengklik link berikut ini REAL MADRID FOREVER.