Kenangan Pahit! AC Milan Terancam Rugi Rp 1,3 Triliun, Gagal Main di Eropa

bagikan

AC Milan menghadapi krisis finansial serius setelah gagal tampil di kompetisi Eropa musim 2025/26, yang diperkirakan akan menimbulkan kerugian hingga Rp1,3 Triliun.

Kenangan-Pahit!-AC-Milan-Terancam-Rugi-Rp-1,3-Triliun,-Gagal-Main-di-Eropa

Kegagalan ini bukan hanya kehilangan prestise, tapi juga berdampak besar pada pendapatan klub yang selama ini sangat bergantung pada pemasukan dari kompetisi Eropa, terutama Liga Champions. Ikuti terus informasi menarik dan terbaru dari dunia olahraga sepak bola internasional yang pastinya telah kami rangkum di AC MILAN TV.

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Kerugian Finansial yang Menghantui AC Milan

Pendapatan UEFA Hilang: AC Milan musim ini hanya mendapatkan kurang dari €60 juta dari kompetisi Eropa. Terutama dari babak playoff Liga Champions yang mereka jalani. Jika musim depan mereka bisa ikut Liga Champions meskipun hanya dari fase grup. Minimal pendapatan yang diharapkan adalah sekitar €40 juta tanpa kemenangan sekalipun di fase grup.

  • Pendapatan Hari Pertandingan (Matchday Revenue): Dari lima pertandingan kandang Eropa, Milan biasa meraup pendapatan sekitar €19-20 juta. Kehilangan pertandingan ini juga mengurangi pendapatan dari tiket dan konsumsi di stadion.
  • Bonus dan Hak Siar: Bonus hasil pertandingan dan hak siar televisi Liga Champions yang biasanya menyumbang pendapatan signifikan hilang dari laporan keuangan Milan musim depan.

Menurut perhitungan kasar, total pendapatan yang hilang dari kombinasi kontribusi UEFA, hak siar, dan pendapatan stadion mendekati €100 juta atau sekitar Rp1,9 triliun. Meski demikian, sejumlah laporan mengkonfirmasi angka sekitar €80 juta sebagai proyeksi konservatif untuk kerugian total musim depan.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Pendapatan Stadion dan Kompensasi dari Ligade Eropa Lain

Pendapatan-Stadion-dan-Kompensasi-dari-Ligade-Eropa-Lain

Salah satu modal utama Milan selama ini adalah pendapatan dari pertandingan kandang di San Siro. Tiap pertandingan Liga Champions bisa menghasilkan pendapatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan pertandingan liga domestik biasa. Berbagai pertandingan besar di turnamen Eropa mampu mendorong pendapatan tiket, merchandise, dan aktivitas konsumsi di stadion meningkat tajam.

Milan pernah mengalami masa sulit secara finansial pada awal dekade 2020-an. Dengan kerugian besar akibat pandemi dan keadaan ekonomi yang mempengaruhi seluruh sepak bola Italia. Namun sejak kepemilikan RedBird Capital Partners mengambil alih pada 2022. Milan mampu mencatat keuntungan berturut-turut dua musim, dengan pendapatan mencapai rekor €409 juta pada 2023/24.

Meski begitu, pemasukan dari kompetisi Eropa seperti Liga Champions merupakan salah satu pilar utama yang menopang kesehatan keuangan klub tersebut. Hilangnya pemasukan itu diperkirakan akan menyebabkan Milan membukukan kerugian pada laporan keuangan musim 2024/25 dan 2025/26. Mengingat target pendapatan yang tidak tercapai dan beban gaji pemain yang tetap tinggi.

Baca Juga: Musim Kelam AC Milan: Gagal ke Eropa, Harapan pun Pupus

Kesimpulan

Kegagalan AC Milan untuk berlaga di kompetisi Eropa musim 2025/26. Membawa dampak finansial besar yang diperkirakan menimbulkan kerugian hingga sekitar Rp1,3 triliun atau €80 juta. Kerugian ini tidak hanya dari hilangnya pemasukan langsung dari UEFA dan pendapatan stadion.

Tetapi juga berimbas pada kemampuan klub dalam membangun tim dan menarik sponsor. Hingga mempertahankan posisi di kompetisi-kompetisi besar dunia di masa depan. Situasi ini menguji ketangguhan manajemen klub untuk dapat bangkit dan menyesuaikan strategi agar Milan dapat kembali ke jalur keuangan dan olahraga yang sehat.

Kunci untuk bertahan dan bangkit terletak pada kemampuan klub dalam mengelola sumber daya, pasar transfer, dan meningkatkan pendapatan komersial secara cerdas. Pahit memang, tetapi langkah-langkah yang tepat dapat membawa Milan kembali sebagai kekuatan besar sepak bola Eropa dalam beberapa tahun mendatang, Forza Milan!