Luka Modric secara resmi mengakhiri 13 tahun karier gemilangnya di Real Madrid dan memulai babak baru bersama AC Milan. Gelandang berusia 39 tahun ini menandatangani kontrak berdurasi satu tahun dengan opsi perpanjangan, menunjukkan bahwa Rossoneri masih melihat kualitas terbaik dalam diri pemain peraih Ballon d’Or 2018 tersebut. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh AC MILAN TV.
Dalam video perkenalan resmi, Modric tak menyembunyikan antusiasmenya: “Saya sangat senang bisa berada di sini. Ini adalah tantangan baru yang saya nantikan.” Kepindahan ini sekaligus mewujudkan mimpi masa kecilnya, di mana ia mengidolakan AC Milan sejak era Zvonimir Boban.
Modric menegaskan bahwa kedatangannya bukan sekadar tur perpisahan. Ia masih memiliki ambisi besar, baik untuk membantu Milan meraih trofi maupun membawa Timnas Kroasia bersaing di Piala Dunia 2026. “Saya masih punya rasa lapar akan kemenangan,” tegasnya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Faktor Penentu Kepindahan, Nostalgia dan Ambisi Kompetitif
Luka Modric mengungkapkan bahwa kecintaannya pada Milan telah tertanam sejak kecil. “Dulu di Kroasia, Serie A sangat populer, dan Milan adalah tim yang paling banyak diikuti. Idola saya, Zvonimir Boban, juga bermain di sini,” kenangnya. Faktor emosional ini menjadi pendorong kuat keputusannya.
Selain itu, pendekatan serius dari Direktur Sportif AC Milan, Igor Tare, juga berperan penting. “Saya terkesan dengan kunjungan Tare ke Kroasia untuk menjelaskan proyek mereka. Itu menunjukkan betapa mereka sangat menginginkan saya,” tambah Modric.
Ia juga menegaskan bahwa keinginannya untuk tetap bersaing di level tertinggi menjadi pertimbangan utama. “Saya punya tawaran lain, tapi begitu Milan menghubungi, pilihan sudah jelas. Mereka klub besar dengan ambisi juara,” ujarnya.
Baca Juga: AC Milan Bingung Pilih Dusan Vlahovic atau Victor Boniface?
Modal Utama Mental Juara dan Pengalaman Kelas Dunia
Meski berusia 39 tahun, Modric menegaskan bahwa ia tidak datang ke Milan sekadar untuk mengisi kuota pemain veteran. “Saya selalu bilang, kunci utama adalah cinta pada permainan. Api itu masih menyala dalam diri saya,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Ia juga siap bersaing untuk mendapatkan tempat di starting XI. “Saya tidak menjamin posisi starter. Tapi saya akan berjuang dan memberikan yang terbaik,” janjinya. Pelatih Massimiliano Allegri disebut sangat antusias menyambutnya, dengan harapan Modric dapat menjadi mentor bagi bakat muda seperti Yunus Musah.
Kehadiran Modric diharapkan dapat membawa mental juara yang ia dapatkan selama bertahun-tahun di Real Madrid. Pengalamannya di pentas Eropa dan kematangan dalam mengatur lini tengah akan menjadi aset berharga bagi Milan.
Target Jelas, Bawa Milan Kembali ke Puncak Eropa
Modric tidak ragu menyatakan ambisinya: “Milan harus berambisi juara dan bersaing dengan tim terbaik Eropa.” Klub yang sedang dalam proses pembangunan di bawah kepemilikan RedBird Capital ini membutuhkan sosok berpengalaman seperti Modric untuk memimpin tim.
Dampak kedatangannya sudah terlihat, dengan jersey bernomor 14-nya menjadi salah satu yang paling laris di official store dalam 24 jam pertama. Hal ini menunjukkan betapa besar pengaruhnya, baik secara sportif maupun komersial.
Dengan tekad yang kuat dan semangat kompetitif yang masih membara, Modric siap membantu Milan meraih trofi dan mengembalikan kejayaan Rossoneri di Serie A maupun Liga Champions. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita ac milan terupdate lainnya hanya dengan klik acmilantv.com.