Serie A memasuki periode penuh gejolak dengan kabar revolusi besar di kursi kepelatihan empat klub raksasa Italia yang akan terjadi sebelum musim 2025/2026 dimulai.
AS Roma, Juventus, AC Milan, dan Inter Milan, keempat tim dengan sejarah dan prestasi luar biasa, kini menghadapi masa depan kepelatihan yang penuh ketidakpastian. Dua nama yang paling banyak menjadi sorotan dalam rencana ini adalah Thiago Motta dan Antonio Conte, yang pergerakannya dapat mengubah wajah kompetisi Liga Italia secara signifikan.
Ikuti terus informasi menarik seputar sepak bola internasional dan tentu saja telah kami rangkum di AC MILAN TV.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Gelombang Pergantian Pelatih di Jajaran Klub Elite Serie A
Meski bursa transfer musim panas belum dibuka resmi, sinyal perubahan di jajaran pelatih klub-klub elit sudah sangat jelas terasa. Keempat klub tersebut tengah bersiap melakukan pergantian pelatih dengan alasan masing-masing yang beragam, mulai dari keinginan mencari tantangan baru, gagalnya memenuhi target musim lalu, hingga kebutuhan membangun proyek jangka panjang yang solid.
AS Roma dikabarkan sangat dekat untuk meresmikan kedatangan Gian Piero Gasperini. Setelah hampir satu dekade menukangi Atalanta dengan berbagai prestasi mengesankan, Gasperini diketahui menolak perpanjangan kontrak hingga 2027 yang ditawarkan oleh klubnya karena merasa sudah membawa Atalanta ke titik puncak dan membutuhkan tantangan baru. Gasperini akan menjadi pelatih baru Roma, memberikan suntikan pengalaman dan gaya permainan menggebu yang menjadi ciri khasnya.
Situasi di Juve juga menarik perhatian. Klub berjuluk La Vecchia Signora itu telah memecat Thiago Motta yang hanya bertahan beberapa bulan dan menunjuk Igor Tudor sebagai pelatih sementara. Namun, posisi Tudor masih belum sepenuhnya aman karena rumor kuat beredar mengenai kembalinya Antonio Conte. Conte sendiri dikabarkan akan meninggalkan Napoli yang baru saja sukses meraih gelar Serie A musim ini.
Thiago Motta dan Antonio Conte dalam Pergantian Pelatih
Thiago Motta yang sebelumnya sempat memimpin Juventus di musim 2024/2025 dengan hasil yang kurang meyakinkan, kini kembali menjadi incaran klub papan atas. Kinerjanya di Bologna yang membawa klub tersebut meraih posisi ke-10 Serie A. Menjadi bukti kemampuannya membangun tim solid meski dengan keterbatasan sumber daya.
Ini yang membuat AC Milan menilai Motta sebagai kandidat tepat untuk proyek ambisius mereka ke depan. Di sisi lain, Antonio Conte yang baru saja memenangkan Serie A bersama Napoli. Memilih untuk mundur dari jabatannya setelah hanya semusim menukangi. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak karena prestasi gemilang yang diraihnya.
Ketidakcocokan dengan manajemen Napoli, termasuk tuntutan kontrol penuh atas kebijakan klub jika kembali ke Juventus. Menjadi alasan utama di balik keputusan berani ini. Kemungkinan besar, Conte akan mengambil alih Juventus dengan kontrak jangka panjang. Menandai reuni yang dinantikan mengingat keberhasilannya membawa Juventus meraih tiga Scudetto berturut-turut antara 2011 hingga 2014.
Baca Juga: Igli Tare Gercep, AC Milan dan AS Roma Mulai Bahas Transfer Pemain
Dampak Perubahan dan Tantangan Klub-Klub Serie A
Perubahan pelatih di keempat klub besar tersebut menjadi momen krusial yang diikuti dengan harapan besar baik oleh manajemen maupun para pendukung klub. Pergantian pelatih bukan sekadar merotasi kursi, tetapi juga membawa tantangan tersendiri untuk membangun chemistry dan gaya bermain. Serta mentalitas kompetitif yang mampu mengangkat prestasi klub ke level lebih tinggi.
Juventus, yang tengah berupaya bangkit dari periode penuh gejolak, mengandalkan Antonio Conte sebagai sosok yang diyakini mampu mengembalikan kejayaan. Namun, mereka juga harus menuntaskan transisi dengan bijak agar tidak menghancurkan momentum positif yang sudah dibangun oleh Igor Tudor. Pelatih sementara yang berhasil mengantarkan Juve ke posisi Liga Champions musim depan.