AC Milan secara tegas menolak kesempatan untuk merekrut kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, dalam bursa transfer musim panas 2025. AC MILAN TV, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Penolakan ini sekaligus menepis spekulasi bahwa Rossoneri akan menjadikan Ter Stegen sebagai pengganti Mike Maignan yang berpotensi pindah ke Chelsea. Rumor tersebut berkembang setelah muncul kabar bahwa Milan sedang mencari kiper baru, tetapi keputusan klub Italia ini menegaskan bahwa Ter Stegen tidak termasuk dalam rencana mereka.
Penolakan ini tentu membuat Barcelona harus gigit jari, mengingat klub Catalan telah memasukkan Ter Stegen dalam daftar jual. Il Diavolo Rosso lebih memilih untuk mencari pengganti di pasar domestik daripada mengeluarkan anggaran besar untuk pemain asing di posisi penjaga gawang. Keputusan ini menjadi pukulan bagi Barcelona karena ekspektasi mereka terhadap Ter Stegen sebagai solusi atas masalah di lini belakang tidak terpenuhi.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Latar Belakang Penjualan Ter Stegen oleh Barcelona
Marc-Andre ter Stegen memang masuk daftar jual Barcelona bukan tanpa alasan. Klub mengincar Joan Garcia sebagai penggantinya dan ingin melakukan perombakan lini belakang. Selain itu, hubungan buruk antara Ter Stegen dan pelatih Barcelona, Hansi Flick, menjadi faktor utama. Sumber dari Yahoo Sport mengungkapkan bahwa Ter Stegen merasa kecewa atas keputusan Flick yang tidak membawanya dalam laga semifinal Liga Champions kontra Inter Milan.
Sikap protes Ter Stegen terhadap keputusan pelatih juga menimbulkan masalah internal, termasuk penolakannya untuk ikut dalam perjalanan tim. Kondisi ini semakin memperburuk hubungan antara pemain dan klub, sehingga Barcelona memutuskan untuk melegonya guna menciptakan suasana tim yang lebih kondusif.
Baca Juga:Menuju San Siro? Luka Modric Kian Dekat Gabung AC Milan
Faktor Gaji Tinggi dan Penurunan Performa
Salah satu alasan utama AC Milan menolak peluang transfer Ter Stegen adalah beban gaji yang berat. Kiper asal Jerman ini menerima gaji sebesar 6,3 juta euro per musim atau sekitar Rp117,3 miliar, menurut laman Capology. Dengan kontrak berlaku hingga 2028, Barcelona harus menanggung biaya gaji hingga 18,9 juta euro (Rp351,9 miliar). Biaya tinggi tersebut tidak menarik bagi klub Serie A yang sedang mengatur neraca keuangan secara ketat.
Di sisi lain, performa Ter Stegen mengalami penurunan signifikan setelah cedera yang dialaminya. Hal ini menjadi pertimbangan tambahan mengapa AC Milan enggan mengambil risiko dengan mendatangkan kiper yang tidak dalam kondisi terbaiknya. Dengan situasi ini, klub Italia tersebut memilih mengabaikan tawaran Barcelona dan mencari opsi lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial mereka.
Rekam Jejak dan Prestasi Ter Stegen di Barcelona
Meski kini berada di persimpangan karier, Ter Stegen memiliki catatan prestasi yang gemilang selama lebih dari satu dekade membela Barcelona. Ia didatangkan pada 2014 dari Borussia Monchengladbach dan telah mencatatkan 422 penampilan di berbagai kompetisi. Dalam periode tersebut, Ter Stegen berhasil mencatatkan 175 clean sheet dan kebobolan 416 gol.
Kontribusi Ter Stegen juga membawa Barca meraih 19 gelar baik di tingkat domestik maupun internasional. Meskipun demikian, masa depan Ter Stegen bersama Catalan kini menjadi tanda tanya besar setelah munculnya masalah internal dan penurunan performa. Dengan nilai pasar yang ditaksir sebesar 15 juta euro atau sekitar Rp279 miliar, keberlangsungan kariernya di klub besar seperti Barcelona tampak semakin tidak pasti. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita ac milan terbaru lainnya hanya dengan klik acmilantv.com.