AC Milan mengejutkan dunia sepak bola dengan meraih kemenangan 3-1 atas Real Madrid di stadion Santiago Bernabéu.
Hasil ini bukan hanya sekadar kemenangan biasa ini adalah momen penting yang menandai kembalinya Milan ke panggung Eropa setelah beberapa tahun berjuang untuk menemukan bentuk terbaik mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas jalannya pertandingan, performa pemain-pemain kunci, serta dampak hasil ini bagi kedua tim ke depan. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputara AC MILAN TV.
Babak Pertama Awal yang Mengguncang
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi dan kedua tim berusaha mengambil inisiatif. Milan menunjukkan ketajaman sejak awal, dengan Malick Thiaw mencetak gol pertama pada menit ke-12 melalui sundulan kepala setelah menerima umpan dari sepak pojok Christian Pulisic. Gol ini memberikan kepercayaan diri dan semangat kepada anak asuh Paulo Fonseca, dan untuk pertama kalinya, stadion Bernabéu seakan terdiam.
Namun, Real Madrid cepat merespons. Hanya 11 menit setelah gol pembuka Milan, Vinícius Júnior berhasil menyamakan kedudukan melalui penalti yang dia ambil dengan tenang setelah dilanggar di area penalti oleh Emerson Royal. Gol ini sepertinya akan membangkitkan semangat Real Madrid, tetapi justru memberikan Milan motivasi untuk kembali memimpin.
Pertarungan Kembali
Milan tak menyerah menyusul gol penyama itu. Mereka bermain dengan lebih agresif, memanfaatkan peluang dan melakukan serangan balik yang cepat. Pada menit ke-39, Alvaro Morata, yang kembali ke Bernabéu sebagai mantan pemain Real Madrid, berhasil mencetak gol kedua untuk Milan setelah memanfaatkan rebound dari tembakan Rafael Leão.
Gol ini membuat Milan kembali unggul sebelum babak pertama berakhir dengan skor 2-1. Di sisi lain, Real Madrid, yang terlihat kebingungan, tidak dapat menemukan cara untuk mengatasi taktik Milan yang mantap. Kiper AC Milan, Mike Maignan, membuat beberapa penyelamatan penting, menghentikan upaya dari Vinícius Júnior dan Kylian Mbappé, yang berusaha untuk mengembalikan momentum untuk Madrid.
Baca Juga: Paolo Scaroni Mengungkap, Cuma Ada Satu Tim Sejati di Kota Milan
Babak Kedua Dominasi Milan
Masuk ke babak kedua, Milan tetap menunjukkan dominasi dan kepercayaan diri. Mereka berhasil mempertahankan kontrol permainan dengan baik, menunda setiap upaya Madrid untuk menyerang. Taktik defensif yang ketat, dipadukan dengan kecepatan serangan mereka, membuat pemain-pemain Real Madrid semakin frustrasi.
Pada menit ke-73, Milan mencetak gol ketiga mereka. Sebuah serangan balik cepat dimulai oleh Rafael Leão, yang berlari menyisir sisi kiri lapangan. Ia memberikan umpan datar kepada Tijjani Reijnders yang berada di posisi ideal untuk menyelesaikan serangan dengan tendangan akurat ke gawang. Gol ini membuat Milan unggul 3-1 dan mengubah suasana di Bernabéu menjadi sunyi.
Sisa waktu pertandingan dihabiskan dengan Real Madrid berupaya mencari gol kembali untuk memperkecil ketertinggalan, tetapi pertahanan Milan yang terorganisir dengan baik mampu mengatasi setiap ancaman yang datang. Ada peluang bagi Madrid melalui Antonio Rüdiger yang mencetak gol di akhir pertandingan, ancak VAR menganulir gol tersebut karena offside, menambah kekecewaan bagi pendukung Madrid.
Performa Pemain Kunci
Salah satu yang paling mencolok dalam pertandingan ini adalah performa dari Rafael Leão. Pemain sayap asal Portugal ini tidak hanya memberikan assist untuk gol ketiga tetapi juga terlibat dalam banyak serangan Milan lainnya, menunjukkan energinya yang luar biasa dan kemampuan teknik yang mumpuni. Leão berulang kali mengekspos kelemahan di sisi kanan pertahanan Madrid yang dihuni Lucas Vázquez. Dan hampir setiap serangan yang dilancarkan Milan melibatkan peran aktifnya.
Malick Thiaw juga patut dicatat, terutama berkat gol pertamanya di Milan dan kepemimpinannya di lini belakang. Dengan tinggi badan dan kemampuan udara yang baik, Thiaw menjadi tembok kokoh dalam menahan gempuran lini depan Madrid. Sementara Alvaro Morata menunjukkan insting gol yang tajam, kembali mencetak gol penting melawan mantan klubnya.
Mikael Maignan, kiper Milan, juga memberikan kontribusi besar dengan penyelamatan krusial yang menjaga keunggulan timnya. Ketenangannya dalam situasi tekanan membantu Milan merasa lebih percaya diri di setiap fase permainan.
Taktik yang Berhasil
Analisis taktik menunjukkan bahwa Fonseca telah menyiapkan rencana yang matang untuk mengatasi kekuatan Madrid. Dengan mengatur timnya dalam formasi 4-2-3-1, Milan mampu menekan Madrid secara efektif, memaksa mereka untuk bermain di sayap, yang dimainkan dengan baik oleh lini pertahanan Milan. Pemain-pemain Milan, terutama Musah dan Pulisic, mampu mengontrol permainan di tengah dan memberikan umpan-umpan efektif yang membuka peluang serangan.
Sementara itu, strategi serangan balik yang cepat menjadi senjata utama Milan. Mereka mengandalkan kecepatan Leão dan Pulisic untuk menembus pertahanan Madrid, yang sering terlihat terhuyung-huyung selama pertandingan. Keberhasilan Milan dalam memanfaatkan kesalahan Madrid di lini tengah menjadi salah satu kunci kemenangan mereka, membawa mereka kepada satu lagi gol penting dalam laga.
Dampak Kemenangan
Kemenangan ini memberi dampak positif bagi AC Milan, tidak hanya dalam konteks grup Liga Champions tetapi juga dalam kepercayaan diri tim. Saat ini, mereka berhasil meninggalkan posisi terbawah di grup, dengan harapan untuk lolos ke fase selanjutnya di Eropa. Kemenangan ini bisa menjadi titik balik bagi Milan untuk menemukan kembali performa terbaik mereka setelah mengalami masa sulit sebelumnya.
Bagi Real Madrid, kekalahan ini menambah tekanan terhadap manajer Carlo Ancelotti dan tim, yang kini telah mengalami dua kekalahan beruntun di kandang. Penampilan buruk ini mengguncang stabilitas skuad, di mana para pendukung mulai mempertanyakan strategi dan komposisi tim. Berikutnya, Madrid harus segera bangkit dan menemukan kembali bentuk permainan mereka untuk bisa bersaing dalam kompetisi domestik dan Eropa.
Kesimpulan
Pertandingan antara AC Milan dan Real Madrid di Santiago Bernabéu bukan hanya menciptakan kejutan dengan hasil 3-1. Tetapi juga merupakan gambaran dari dua tim dengan perjalanan yang berbeda. Milan dengan kegigihan dan determinasi mereka, menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di tingkat tertinggi. Sedangkan Real Madrid harus menghadapi kenyataan pahit dari penurunan performa. Simak terus jangan sampai ketinggalan untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang sepak bola menarik lainya hanya dengan klik Liga Italia.