Fonseca Akui Buruknya Pertahanan AC Milan Saat Diimbangi Cagliari, Cek Statistiknya

bagikan

Pertandingan antara AC Milan dan Cagliari yang berakhir dengan skor imbang 3-3 pada 9 November 2024 menjadi sorotan utama dalam lanjutan Serie A.

Fonseca Akui Buruknya Pertahanan AC Milan Saat Diimbangi Cagliari, Cek Statistiknya

Meskipun berhasil mencetak tiga gol, AC Milan tidak dapat mempertahankan keunggulan dan harus berpuas diri dengan hasil imbang. ​Manajer AC Milan, Paulo Fonseca, tidak ragu untuk mengakui buruknya performa pertahanan timnya, yang menjadi kunci kegagalan meraih tiga poin di pertandingan tersebut.​

Jalannya Pertandingan

Cagliari memulai pertandingan dengan impresif, langsung menyerang semenjak awal. Mereka berhasil mencetak gol pembuka pada menit ke-2, ketika Nadir Zortea memanfaatkan kekacauan di pertahanan Milan setelah sebuah tendangan sudut, membuat tuan rumah unggul 1-0. Gol cepat ini memicu reaksi dari AC Milan. Setelah tertinggal, Milan mulai meningkatkan intensitas permainan. Pada menit ke-15, Rafael Leao berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Ia melewati bek lawan dan menaklukkan kiper Cagliari, Alen Sherri, dengan finishing yang tenang.

Milan terus menekan dan menjelang akhir babak pertama, Leao kembali tampil cemerlang dengan mencetak gol keduanya pada menit ke-40 setelah melakukan serangan balik cepat, membuat skor menjadi 2-1 untuk AC Milan. Dengan keunggulan ini, Milan seharusnya bisa melanjutkan babak pertama dengan lebih percaya diri. Namun, sebelum babak pertama berakhir, Cagliari hampir menyamakan kedudukan ketika Nicolas Viola mencetak gol yang dianulir karena offside. Pertandingan babak pertama berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan AC Milan.

Memasuki babak kedua, Cagliari kembali berusaha untuk mendapatkan momentum. Usaha mereka terbayar pada menit ke-53 ketika Gabriele Zappa mencetak gol penyama. Setelah memanfaatkan kesalahan di lini belakang Milan, menyontek bola ke gawang dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Milan tidak menyerah dan mampu kembali memimpin pada menit ke-69 berkat Tammy Abraham, yang baru masuk sebagai substitusi. Menyambut rebound dari tendangan Pulisic yang diselamatkan oleh kiper, Abraham mencetak gol dan membawa Milan unggul 3-2.

Namun, Cagliari tidak mau menyerah dan terus menyerang. ​Pada menit ke-89, Zappa berhasil mencetak gol keduanya, menjebol gawang Milan dan memastikan hasil akhir imbang 3-3.​ Gol ini mengakhiri pertandingan dengan kedua tim membagi angka, di mana Milan seharusnya lebih bisa menjaga keunggulan yang didapat.

Pernyataan Paulo Fonseca

Usai pertandingan imbang melawan Cagliari, Paulo Fonseca mengekspresikan kekecewaannya terhadap performa pertahanan timnya. Ia menegaskan, “Kami mencetak tiga gol, tetapi kami tidak bisa kebobolan tiga gol seperti itu. Kami harus bekerja lebih keras dalam mengantisipasi umpan silang, ini adalah masalah bagi kami”. ​Fonseca menilai bahwa kurangnya konsentrasi di lini belakang telah menyebabkan timnya kehilangan poin krusial dalam pertarungan di Serie A.​ Ia menambahkan bahwa timnya harus meningkatkan kemampuan dalam bertahan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di pertandingan mendatang.

Fonseca juga mengungkapkan kekesalan terhadap sikap para pemain dalam duel udara. Ia menyatakan, “Cagliari memenangkan 100% duel udara, itu tidak baik”. Pelatih asal Portugal ini mengindikasikan bahwa timnya perlu menambah agresivitas dan determinasi saat menghadapi situasi tersebut. Statistik menunjukkan bahwa timnya kalah 69% dalam duel udara, yang mengindikasikan bahwa ada kekurangan dalam aspek fisik yang harus segera diperbaiki.

Di tengah kekecewaan, Fonseca tetap optimis akan potensi timnya untuk berkembang. Ia menekankan bahwa AC Milan masih memiliki banyak waktu untuk memperbaiki performa, mengatakan. Masih ada banyak poin yang bisa diraih, dan tim besar akan terlihat kualitasnya seiring waktu”. Dengan keyakinan tersebut, Fonseca berharap bahwa hasil imbang ini akan menjadi titik balik bagi timnya untuk bangkit dan memperbaiki diri di laga-laga berikutnya. Ia juga memberikan pujian kepada para pemain atas kontribusi mereka dalam menyerang. Tetapi mengingatkan bahwa keseimbangan antara serangan dan pertahanan sangatlah penting.

Baca Juga: AC Milan Kecewa dengan Performanya di Serie A

Statistik Pertandingan

Dalam pertandingan tersebut, statistik menunjukkan betapa ketidakstabilan pertahanan Milan sangat mengganggu. AC Milan menguasai penguasaan bola sebesar 43%, sedangkan Cagliari memiliki 57%. Dalam hal percobaan, Milan mencatatkan 16 tembakan, dengan 11 mengenai sasaran. Sedangkan Cagliari berhasil menciptakan 13 tembakan dengan 9 yang tepat sasaran.

Berdasarkan statistik pertahanan, AC Milan gagal melakukan tekanan yang cukup terhadap lawan, dengan hanya 3 tekel yang dilakukan dibandingkan 6 oleh Cagliari. Keterbatasan dalam melakukan clearance (20 oleh Milan berbanding 28 oleh Cagliari) juga menunjukkan bahwa lini belakang Milan menghadapi banyak tekanan.

Pertahanan Jadi Tantangan

​Setelah hasil imbang 3-3 melawan Cagliari, jelas bahwa pertahanan menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi AC Milan.​ Meskipun tim berhasil mencetak tiga gol. Ketidakmampuan untuk mempertahankan keunggulan menunjukkan bahwa ada masalah mendasar dalam koordinasi dan disiplin defensif. Paulo Fonseca, selaku pelatih, secara terbuka menyatakan bahwa performa lini belakang harus diperbaiki dengan segera. Dan kekhawatiran ini mencerminkan kebutuhan taktis yang mendesak.

Selama pertandingan, AC Milan kebobolan tiga gol dari situasi yang seharusnya bisa dihindari. Gol-gol tersebut sering kali berasal dari kurangnya komunikasi antar pemain serta ketidakmampuan dalam menemukan posisi yang tepat saat menghadapi bola-bola mati dan umpan silang. Hal ini menjadi sorotan utama bagi Fonseca, yang mencatat bahwa timnya kalah dalam duel udara sebanyak 69% dan gagal dalam menanggapi sepenuhnya tekanan yang diberikan oleh Cagliari. Statistik ini menunjukkan bahwa kekuatan fisik dan penempatan posisi menjadi elemen krusial yang perlu ditingkatkan.

Ke depannya, AC Milan harus bekerja keras untuk memperbaiki pertahanan agar tidak mengalami situasi serupa. Dengan banyaknya pertandingan yang tersisa di Serie A, memperkuat struktur defensif merupakan langkah vital untuk meraih kesuksesan di liga. Fonseca berkomitmen untuk mengevaluasi kekurangan dalam tim dan melakukan perbaikan yang diperlukan agar AC Milan dapat tampil lebih solid, baik secara defensif maupun ofensif. Pelatih berharap bahwa dengan fokus yang lebih besar pada aspek pertahanan. Timnya dapat menghindari kehilangan poin yang berharga dan kembali bersaing di puncak klasemen. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di intermilanonews.com,