Resmi! AC Milan Absen dari Kompetisi Eropa Musim Depan

bagikan

AC Milan resmi dipastikan absen dari seluruh kompetisi Eropa pada musim 2025/2026, sebuah kenyataan pahit yang harus diterima tim berjuluk Rossoneri.

Resmi! AC Milan Absen dari Kompetisi Eropa Musim Depan

Kekalahan dari AS Roma pada pekan ke-37 Serie A menjadi pukulan berat yang mengakhiri harapan mereka tampil di pentas Eropa. Ini adalah momen yang sulit bagi klub besar seperti Milan, namun kami harus menghadapi kenyataan ini dengan kepala tegak. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Laga Krusial di Roma, Titik Balik Nasib Milan

Pertandingan melawan AS Roma menjadi titik krusial yang sangat menentukan nasib AC Milan musim ini. Rossoneri langsung tertekan sejak menit awal laga dan harus menghadapi situasi yang sulit. Gianluca Mancini membuka keunggulan bagi Roma dengan gol cepat pada awal babak pertama yang langsung memberikan tekanan kepada Milan.

Situasi kian memburuk setelah pemain Milan, Santiago Gimenez, menerima kartu merah pada menit ke-21 akibat pelanggaran keras terhadap Mancini. Hal ini membuat Milan harus bermain dengan sepuluh orang selama lebih dari tiga perempat pertandingan sehingga menyulitkan upaya mereka untuk membalikkan keadaan. Meski demikian, Joao Felix sempat menyamakan skor dan memberikan secercah harapan jelang babak pertama berakhir.

Namun, di babak kedua, Roma tampil lebih agresif dan berhasil menambah dua gol melalui Leandro Paredes dan Bryan Cristante yang menuntaskan kemenangan 3-1. Gol-gol ini sekaligus mengubur mimpi Milan tampil di kompetisi Eropa musim depan.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Musim yang Penuh Kekecewaan untuk Rossoneri

Musim yang Penuh Kekecewaan untuk Rossoneri

Musim 2024/2025 menjadi salah satu yang paling mengecewakan bagi AC Milan dalam beberapa tahun terakhir. Selain kegagalan lolos ke kompetisi Eropa, Milan juga harus rela kehilangan trofi Coppa Italia yang sangat diidamkan setelah kalah tipis 0-1 dari Bologna di partai final beberapa hari sebelumnya. “Kesempatan terakhir kami untuk lolos ke Eropa lewat jalur domestik pun sirna,” ungkap Conceicao.

Statistik Milan di Serie A musim ini tidak menggambarkan performa yang layak untuk tim besar sekelas mereka, dengan catatan hanya 17 kemenangan, 9 hasil imbang, dan 11 kekalahan dari 37 laga. Inkonsistensi dan ketidakstabilan performa menjadi faktor utama kegagalan mereka, yang membuat posisi akhir mereka jauh dari zona kualifikasi Eropa.

Situasi ini pun memaksa Milan untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan memulai kembali membangun tim agar bisa bangkit dan bersaing lebih baik pada musim depan.

Baca Juga: Penampilan AC Milan di Serie A 2025 Masih Kurang Memuaskan

Prioritas Baru Membangun Kekuatan dan Stabilitas

Kegagalan besar ini membawa konsekuensi serius bagi masa depan AC Milan. Dengan Sergio Conceicao yang dirumorkan akan hengkang, dan ketidakstabilan tim yang terjadi sepanjang musim. Prioritas utama klub adalah membangun kembali sumber daya manusia dan stabilitas manajemen.

Keputusan manajemen untuk menunjuk Paulo Fonseca sebagai pelatih awal musim sempat menjadi kontroversi dan kemudian digantikan oleh Conceicao. Namun keduanya belum mampu mengembalikan konsistensi dan performa Milan secara optimal. Kini, fokus klub beralih pada persiapan menjelang musim 2025/2026 yang harus dimulai dengan renovasi tim dan penguatan mentalitas para pemain.

Kehadiran pemain seperti Christian Pulisic yang tampil impresif dengan 17 gol dan 12 assist musim ini menjadi harapan bagi Milan. Meskipun masa depannya masih abu-abu karena ketidakhadiran mereka di kompetisi Eropa bisa menjadi faktor keluarnya dia dari klub.

Harapan dan Pelajaran untuk Masa Depan Milan

Meski musim ini berakhir dengan kekecewaan besar, AC Milan tetap memiliki pelajaran berharga untuk memulai babak baru. “Musim ini penuh tantangan, namun kami harus belajar dari kegagalan ini untuk kembali lebih kuat,” kata pelatih Conceicao. Kegagalan Milan menjadi pengingat bahwa persaingan di Serie A kini sangat ketat dan tidak ada ruang untuk kesalahan.

Konsistensi, ketangguhan mental, dan kebijakan manajemen yang matang menjadi kunci utama agar Rossoneri dapat kembali meraih prestasi di tingkat domestik maupun Eropa. Fokus pada pembangunan tim jangka panjang menjadi prioritas agar gelar dan tiket Eropa tidak lagi jauh dari jangkauan.

Sejarah Milan yang kaya akan prestasi mewajibkan mereka untuk segera bangkit dan menunjukkan bahwa mereka masih layak disebut sebagai salah satu kekuatan besar sepakbola Eropa. “Kita harus bangkit bersama, demi menjaga kejayaan yang sudah menjadi DNA klub ini,” tutup Conceicao penuh harap.

Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita ac milan lainnya hanya dengan klik acmilantv.com.