Santiago Gimenez Kena Kartu Merah Lawan AS Roma, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

bagikan

Santiago Gimenez menerima kartu merah langsung pada menit ke-21 dalam pertandingan Serie A melawan AS Roma setelah menyikut bek Gianluca Mancini saat bola tidak dalam posisi bermain.

Santiago Gimenez Kena Kartu Merah Lawan AS Roma, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Kejadian ini memicu intervensi VAR yang mengonfirmasi insiden tersebut sebagai tindakan kekerasan, sehingga wasit mengusir Gimenez dari lapangan. Akibat kartu merah ini, AC Milan harus bermain dengan 10 orang dan akhirnya kalah 3-1, sementara musim Gimenez diprediksi berakhir lebih awal karena larangan bermain dua pertandingan. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Akhir Musim Dini bagi Santiago Gimenez

Kartu merah langsung yang diterima Gimenez berarti musimnya di Serie A musim ini harus berakhir lebih cepat. Sanksi larangan bermain minimal dua laga untuk kasus tindakan kekerasan membuatnya dipastikan absen pada pekan terakhir Serie A serta berpotensi tidak bisa bermain di awal musim depan jika tidak ada pengurangan hukuman.

Hal ini dianggap sebagai kerugian besar bagi AC Milan, terutama karena Gimenez sedang berusaha menunjukkan kualitasnya selama musim ini. Ia telah menyumbang beberapa gol penting, namun kini harus melihat rekan-rekannya beraksi tanpa dirinya di sisa musim dan awal kompetisi mendatang.

Kartu merah ini menjadi salah satu kekecewaan bagi Milan yang belakangan juga gagal menjuarai Coppa Italia setelah ditaklukkan Bologna di final. Akumulasi hasil kurang memuaskan sepanjang beberapa pekan terakhir membuat tekanan terhadap klub semakin besar.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Milan Gagal Raih Tiket Eropa Musim Depan

Milan Gagal Raih Tiket Eropa Musim Depan

Kekalahan dari Roma sekaligus menghapus harapan AC Milan untuk tampil di kompetisi Eropa musim depan. Dengan hanya mengumpulkan 60 poin dan klasemen saat ini menempatkan mereka di posisi kesembilan. Milan sudah gagal mengejar Lazio yang berada di posisi keenam dan mengoleksi 65 poin.

Satu-satunya jalur lain untuk lolos ke kompetisi Eropa adalah melalui gelar Coppa Italia. Tetapi kekalahan tipis 0-1 dari Bologna dalam laga final membuat pintu itu tertutup sepenuhnya. Dengan hanya menyisakan satu pertandingan, kemungkinan Milan menembus zona Eropa secara matematis sudah tidak ada lagi.

Ini adalah musim pertama sejak 2019/2020 Milan tidak akan berlaga di kompetisi Eropa. Pada musim tersebut, mereka juga absen karena sanksi UEFA akibat pelanggaran aturan Financial Fair Play. Namun, yang menimbulkan dampak besar bagi citra dan keuangan klub.

Baca Juga: Resmi! AC Milan Absen dari Kompetisi Eropa Musim Depan

Dampak Kartu Merah Terhadap Permainan dan Atmosfer Tim

Insiden yang memicu kartu merah Santiago Gimenez juga dianggap sebagai faktor utama timpangnya permainan Milan karena harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-21. Tim Rossoneri kesulitan menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut dan tidak mampu menunjukan performa maksimal.

Meski sempat menyamakan skor jelang turun minum, Milan akhirnya kebobolan dua gol di babak kedua yang memupuk frustrasi. Namun, menurunkan semangat juang pemain yang harus menuntaskan laga dalam tekanan jumlah pemain yang kurang. Kartu merah ini juga menambah tekanan mental dan memperparah kondisi klub yang sedang menghadapi musim yang penuh ketidakpastian.

Manajemen dan pelatih tentu harus mengevaluasi dampak dari tindakan ini. Terutama terkait kedisiplinan pemain, agar kejadian serupa tidak terulang dan performa tim dapat konsisten di masa mendatang.

Kartu Merah Gimenez Jadi Titik Balik Musim Milan

Kartu merah Santiago Gimenez dalam laga melawan AS Roma menjadi momen penting yang menandai akhir pahit musim 2024/2025 bagi AC Milan. “Aksi tidak terkendali yang berujung kartu merah ini menggagalkan upaya Milan meraih poin dan memperjelas kegagalan mereka meraih tiket Eropa,” kata beberapa pengamat.

Musim yang penuh dinamika ini juga menjadi peringatan bagi klub untuk memperbaiki aspek kedisiplinan dan performa. Namun, agar dapat kembali bersaing di level Eropa musim depan. “Milan harus bangkit dan belajar dari kegagalan ini demi membangun kembali kejayaan yang sempat sirna,” tegas pengamat sepak bola.

Bagi Gimenez pribadi, ini adalah pelajaran berat yang harus segera diperbaiki jika ingin menjadi andalan yang bisa diandalkan di masa depan. Sementara Milan, perjalanan musim ini menjadi cermin evaluasi yang tak bisa dihindari demi masa depan lebih cerah. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita ac milan lainnya hanya dengan klik acmilantv.com.